Oleh I Putu Armaya.SH
Masih ingat lagu yang pernah didendangkan Ayo pergi ke bank oleh Artis senior Titik Puspa dengan lirik sederhana ”bangbingbung bank ayo ke Bank,bangbingbung bank ayo nabung ” tampaknya hanya menjadi slogan kosong belaka mengapa demikan Bank Indonesia, dan sektor perbankan pada umumnya, rasanya kurang pantas untuk mengkampanyekan hal tersebut. Untuk apa pergi ke bank, kalau pada akhirnya uang konsumen justru tergerogoti habis, dan pihak bank tidak bisa berbuat apapun? Bahkan, dalam konteks yang lain, saldo konsumen pun justru “diamputasi ” oleh pihak bank itu sendiri? Faktanya, berdasar kasus yang menyeruak akhir-akhir ini, potret kinerja perbankan, yang berbasis pada trust (kepercayaan), justru sedang menggali kuburnya. Kampanye “ayo pergi ke bank” pun, tidak akan efektif. Apa sejatinya yang terjadi? Itulah potret buram konsumen perbankan kita akhir-akhir ini akibat kasus kasus pembobolan Dana nasabah di Citibank.